Raksasa e-commerce China, JD.com,
dikabarkan telah mengakuisisi saham mayoritas Tokopedia. Rumor soal akuisisi
ini sudah berembus sejak Mei 2017, tetapi belum dibenarkan secara resmi oleh
kedua pihak yang bersangkutan.
Selain JD.com, Alibaba yang juga
merupakan raksasa e-commerceChina sempat diisukan berencana mengakuisisi
Tokopedia. Nilai yang disiapkan Alibaba tak tanggung-tanggung, dikatakan
mencapai 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,6 triliun. Lagi-lagi kabar itu
mengambang tanpa ada kejelasan benar atau tidaknya.
CEO sekaligus pendiri Tokopedia William
Tanuwijaya mengatakan Tokopedia memiliki kebijakan untuk tidak memberikan
komentar terhadap spekulasi pasar dan rumor, termasuk kabar akuisisi oleh
JD.com ini.
Alibaba sendiri sudah lebih dulu
mengakuisisi Lazada yang juga merupakan pemain besar di industri e-commerce
Tanah Air. Jika melihat peta bisnis, sangat masuk akal JD.com berminat
mencaplok Tokopedia.
Pasalnya, Tokopedia merupakan e-commerce
terbesar di Indonesia dan bahkan masuk jejeran startup unicorn se-Asia
Tenggara.
Alibaba sudah punya “pegangan” Lazada,
maka JD.com perlu “pegangan” yang kuat pula sebagai amunisi untuk menghadapi
kompetisi yang sengit, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari DailySocial.
Jika Alibaba sampai memegang Lazada dan
Tokopedia, maka JD.com akan sulit punya posisi strategis di peta e-commerce
Tanah Air.
Tokopedia terakhir kali menerima
pendanaan pada 2014 lalu dari Softbank Japan dan Sequoia Capital senilai 100
juta dollar AS atau Rp 1,3 triliun. Sementara itu, JD.com telah beroperasi di
Indonesia sejak akhir 2015 lalu dengan nama JD.id.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Raksasa E-commerce China JD.com Akuisisi Tokopedia?"
Post a Comment